pmi-bantu-krisis-air-bersih-di-nagari-tanjung-pauh-dengan-menurunkan-truk-tangki-air

Dipublikasikan pada 16 Nov 2025 oleh Pemnag

PMI Bantu Krisis Air Bersih di Nagari Tanjung Pauh dengan Menurunkan Truk Tangki Air

Krisis air bersih yang melanda Nagari Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam beberapa pekan terakhir akhirnya mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satu bantuan penting datang dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lima Puluh Kota, yang meminjamkan satu unit truk tangki air bersih untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pendistribusian air bersih dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 15–16 November 2025, dengan sasaran utama wilayah dan jorong yang paling terdampak kekeringan. Warga yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih menyambut baik langkah cepat ini.

Wali Nagari Tanjung Pauh menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian PMI. Menurutnya, kondisi krisis air bersih telah mengganggu aktivitas harian masyarakat, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kegiatan ekonomi.
“Air adalah kebutuhan paling mendasar. Dengan adanya bantuan ini, setidaknya masyarakat bisa kembali bernafas lega. Kami sangat mengapresiasi PMI Kabupaten Lima Puluh Kota yang tanggap dan langsung turun membantu,” ujarnya.

Bantuan ini disalurkan setelah pemerintah nagari mengajukan permohonan dukungan kepada PMI menyusul semakin menipisnya sumber air di beberapa titik. PMI menilai kondisi tersebut merupakan kategori darurat kemanusiaan sehingga perlu penanganan cepat.
“Kami dari PMI berkomitmen selalu hadir di tengah masyarakat saat terjadi keadaan darurat. Peminjaman truk tangki ini merupakan langkah awal untuk membantu masyarakat Tanjung Pauh memenuhi kebutuhan air bersih,” jelas salah satu perwakilan PMI Kabupaten Lima Puluh Kota.

Selama dua hari pelaksanaan, truk tangki PMI akan berkeliling ke beberapa titik distribusi yang telah ditentukan oleh pemerintah nagari. Masyarakat diimbau membawa wadah air masing-masing untuk mempermudah proses pembagian. Petugas nagari dan relawan PMI juga dikerahkan untuk memastikan penyaluran berjalan tertib dan merata.

Warga Tanjung Pauh menyatakan bantuan ini sangat dinantikan. Banyak sumur warga yang sudah mengering akibat musim kemarau panjang, sementara sumber air alternatif berada jauh dari pemukiman.
“Sudah beberapa minggu kami kesulitan air. Adanya bantuan ini sangat membantu sekali,” kata salah seorang warga.

Pemerintah Nagari Tanjung Pauh berharap krisis ini dapat segera teratasi. Selain bantuan langsung, pemerintah juga tengah menyusun langkah jangka panjang untuk memperkuat ketahanan air di wilayah tersebut, termasuk kemungkinan pembangunan sumur bor dan perbaikan jaringan air bersih.

Kerja sama antara Nagari Tanjung Pauh dan PMI Kabupaten Lima Puluh Kota ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi dalam menghadapi situasi darurat. Masyarakat pun berharap bantuan serupa dapat terus diberikan hingga pasokan air kembali normal.